Selasa, 26 April 2011

Konseling

Berdasarkan pembahasan yang telah dipaparkan dapat diambil kesimpulan bahwa konseling adalah hubungan tatap muka yang bersifat rahasia, penuh dengan sikap penerimaan dan pemberian kesempatan dari konselor kepada klien, konselor mempergunakan pengetahuan dan keterampilannya untuk membantu kliennya mengatasi masalah-masalah. Dapat diartikan juga bahwa konseling adalah upaya membantu individu melalui proses interaksi yang bersifat pribadi antara konselor dan konseli agar konseli mampu memahami diri dan lingkungannya, mampu membuat keputusan dan menentukan tujuan berdasarkan nilai yang diyakininya sehingga konseli merasa bahagia dan efektif perilakunya.

Ada berbagai macam teori yang dapat digunakan sebagai landasan oleh seorang konselor yang melakukan konseling. Dalam hal ini akan diuraikan beberapa macam pendekatan, antara lain pendekatam psikoanalitik, pendekatan Eksistensial-Humanistik, pendekatan Client-Centered, pendekatan Gestalt, pendekatan analisis transaksional, pendekatan tingkah laku (behavioral), pendekatan rasional emotif dan pendekatan realitas. Adapun tahapan proses konseling yaitu membangkitkan minat dan membahas perlunya bantuan pada diri klien, membina hubungan, menetapkan tujuan konseling dan menjelajahi berbagai alternative yang ada, bekerja dengan masalah dan tujuan, membangkitkan kesadaran klien untuk berubah, merencanakan arah kegiatan, dan  evaluasi hasil dan mengakhiri konseling

Tidak ada komentar: