Senin, 05 November 2012

Metodis dan Metodik

Oleh Irham Aladist, Uin Malang

Penggunaan kata benda dan keterangan sering kali tidak tepat atau taat kaidah. Masyarakat sering bermasalah dalam menempatkan kata benda dan keterangan. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia edisi keempat, kata benda (nomina) adalah kelas kata yang dalam bahasa Indonesia ditandai oleh tidak dapat bergabungnya dengan kata tidak. Misal, rumah adalah nomina (kata benda) karena tidak mungkin dikatakan tidak rumah.  Nomina dapat berfungsi sebagai subjek atau predikat. Contoh, buku dalam kalimat “Buku itu milik Andi.” (sebagai subjek), atau “Andi membeli buku.” (sebagai objek). Buku dalam hal ini tidak dapat dikatakan tidak buku.
Adapun keterangan (adverbia) adalah kata yang memberikan keterangan pada verba, adjektiva, nomina predikatif atau kalimat yang berfungsi sebagai predikat. Misalnya kata “baik” dalam kalimat “Dia bekerja dengan baik”. Kata baik adalah adverbia karena berfungsi memberikan keterangan pada verba “bekerja”.
Taat kaidah EYD harus selalu dijaga oleh setiap penutur bahasa Indonesia. Namun, banyak masyarakat yang kurang tepat dalam menggunakan kata-kata seperti metodis dan metodik. Keduanya merupakan turunan dari kata dasar metode (nomina) yang memiliki arti cara yang teratur yang digunakan untuk melaksanakan suatu pekerjaan agar tercapai sesuai dengan dikehendaki (Kamus Besar bahasa Indonesia edisi keempat). Metodik termasuk dalam kelas kata nomina yang berarti pengetahuan tentang metode atau cara mengajar, sedangkan metodis termasuk dalam kelas kata adverbia yang memilki arti berdasarkan atau menurut metode.   
Dengan demikian, pilihan kata yang tepat dalam kalimat “Ia mengajarkan pelajaran kepada anak didiknya secara metodik” adalah kurang tepat karena verba “mengajar” membutuhkan adverbia bukan nomina. Seharusnya kata metodik diganti dengan metodis sehingga menjadi “Ia mengajarkan pelajaran kepada anak didiknya secara metodis”.

 - Februari 2012

Tidak ada komentar: