Minggu, 15 Mei 2011

MODEL DESAIN PEMBELAJARAN JEROLD E. KEMP



Model desain system pembelajaran yang dikemukakan oleh Jerold E. kemp dkk. (2001) berbentuk lingkaran atau Cycle. Menurut mereka, model berbentuk lingkaran menunjukkan adanya proses kontinyu dalam menerapkan desain system pembelajaran. Model desain system pembelajaran yang di kemukakan oleh kemp terdiri atas komponen-komponen sebagai berikut:
1.    Mengidentifikasi masalah dan menetapkan tujuan pembelajaran.
2.    Menentukan dan menganalisis karakteristik siswa.
3.    Mengidentifikasi materi dan menganalisis komponen-komponen tugas belajar yang terkait dengan pencapaian tujuan pembelajaran.
4.    Menetapkan tujuan pembelajaran khusus bagi siswa.
5.    Membuat sistematika penyampaian materi pelajaran secara sistematis dan logis.
6.    Merancang strategi pembelajaran.
7.    Menetapkan metode untuk menyampaikan materi pelajaran.
8.    Mengembangkan instrument evaluasi.
9.    Memilih sumber-sumber yang dapat mendukung aktifitas pembelajaran.
Model desain system pembelajaran memungkinkan penggunanya untuk memulai kegiatan desain dari komponen yang mana saja. Model ini tergolong dalam taksonomi model yang berorientasi pada kegiatan pembelajaran individual atau klasikal. Model ini dapat digunakan oleh guru untuk menciptakan proses pembelajaran yang berlangsung di dalam kelas secara efektif, efisien dan menarik.
Menurut Gustafson dan Branch (2002), model desain system pembelajaran yang dikemukakan oleh Kemp dkk merupakan sebuah model yang berfokus pada perencanaan kurikulum. Model dengan pendekatan trdisional ini memprioritaskan langkah dan perspektif siswa yang akan menempuh proses pembelajaran. Factor penting yang mendasari penggunaan model desain system pembelajaran kamp, yaitu:
1.    Kesiapan siswa dalam mencapai kompetensi dan tujuan pembelajaran.
2.    Strategi pembelajaran dan karakteristik siswa.
3.    Media dan sumber belajar yang tepat.
4.    Dukungan terhadap keberhasilan belajar siswa.
5.    Menentukan keberhasilan siswa dalam mencapai tujuaan pembelajaran.
6.    Revisi untuk membuat program pembelajaran yang efektif dan efisien.

Tidak ada komentar: