Senin, 18 April 2011

Prosedur Pengembangan Buku Bahan Ajar Bahasa Arab

    Dalam pengembangan bahan ajar bahasa arab terdapat 4 langkah sebagai berikut:
1.    Analisis
        Pada tahap analisis ini, yang dilakukan adalah mengumpulkan informasi berkaitan dengan matapelajaran yang akan dikembangkan dan silabusnya, juga mengumpulkan informasi tentang karakteristik awal siswa.
        Sebelum memulai proses pengembangan, tahap pertama yang dilakukan adalah menentukan materi apa yang akan dikembangkan. Setelah ditetapkan, langkah selanjutnya adalah menganalisis silabus untuk diidentifikasi pokok-pokok bahasannya, dan mengenali karakteristik siswa sebagai pengguna buku bahan ajar bahasa arab yang akan dikembangkan. Mengidentifikasi tingkah laku dan karakteristik siswa adalah penting sekali untuk dipertimbangkan dalam rangka merancang kegiatan-kegiatan pembelajaran.
        Beberapa hal yang perlu diidentifikasi, khususnya yang berkaitan dengan siswa sebagai pengguna buku bahan ajar bahasa arab adalah:
a.    Kondisi dimana sumber belajar berupa buku ajarditerapkan,
b.    Siapa yang menggunakan buku ajar, dan
c.    Untuk kelas atau tingkat berapa buku ajar itu digunakan.

2.    Perancangan
        Pada tahap ini, langkah-langkah yang harus ditempuh adalah:
a.    Menganalisis dan merumuskan tujuan pembelajaran
    Menurut Dick dan Carey (1990) tujuan pembelajaran yang telah diidentifikasi perlu dianalisis guna mengenali ketrampilan bawaan (sub ordinate skills) yang mengharuskan siswa menguasainya dan langkah-langkah procedural yang ada, yang harus diikuti untuk dapat belajar tertentu, atau dengan kata lain pengetahuan, ketrampilan, dan sikap yang harus diberikan lebih dahulu dari yang lain, dapat ditentukan dari hasil analisis pembelajaran ini.
    Langkah-langkah dalam melakukan analisis tujuan pembelajaran meliputi:
1.    Menuliskan perilaku umu sebagaimana tertera dalam pembelajaran umum
2.    Menuliskan perilaku khusus yang menjadi bagian dari perilaku umum tersebut
3.    Menyusun perilaku khusus tersebut ke dalam suatu bagan
4.    Menambah perilaku khusus tersebut atau mengurangi (jika perlu)
5.    Meneliti kemungkinan menghubungkan perilaku yang satu dengan yang lain atau perilaku-perilaku khusus yang berada dibawah perilaku umum yang berbeda.
    Terdapat empat unsur yang dapat memberikan petunjuk kepada pendidik atau penyusun tes agar ia dapat mengembangkan tes yang benar-benar dapat mengukur perilaku siswa. Unsur-unsur tersebut dikenal dengan istilah A,B,C,D yaitu:
A= Audince, artinya siapa yang akan belajar. B=Behavior, artinya perilaku khusus yang akan dimunculkan oleh siswa setelah selesai proses belajar mengajar. C=Condition, artinya keadaan yang harus dipenuhi pada saat proses belajar-mengajar berlangsung dan atau keadaan atau alat yang digunakan siswa pada saat ia di tes, bukan pada saat ia belajar. D=Degree, artinya tingkat keberhasilan yang harus dipenuhi oleh siswa.   
b.    Mengembangkan butir-butir tes
    Penyusunan butir-butir tes perlu memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
Berdasarkan criteria yang dirumuskan dalam tujuan khusus pembelajaran atau indicator keberhasilan,
1.    Berdasarkan muatan materi pada pokok bahasan yang akan dikembangkan dalam penyusunan pertanyaan,
2.    Memperhatikan kesesuaian butir soal dengan tujuan khusus pembelajaran atau indicator keberhasilan,
3.    Membuat bentuk-bentuk soal dan menyusunnya
4.    Menulis petunjuk, dan
5.    Mengerjakan soal-soal yang menghasilkan kunci jawaban.
Hasil akhir dari langkah ini adalah seperangkat soal-soal latihan dan soal-soal tes yang dapat digunakan untuk mengukur penguasaan siswa terhadap materi yang sudah dipelajarinya. Didalam pembelajaran selanjutnya butir-butir soal ini akan dikembangkan menjadi soal-soal latihan, tugas-tugas, soal-soal tes sumatif atau formatif.
c.    Mengembangkan strategi pembelajaran
    Dalam strategi pembelajaran, terdapat lima komponen utama yang akan menjadi focus, yaitu: 1) Kegiatan pembelajaran, 2) penyajian atau penyampaian informasi, 3) peran serta siswa, 4) pengetesan, dan 5) tindak lanjut.
    Untuk meningkatkan efektivitas penggunaannya, buku ajar disusun dengan dilengkapi beberapa komponen pendukung pembelajaran, yaitu:1) petunjuk cara mempelajari uraian pada setiap isi topic, 2) tujuan pembelajaran setiap topikdan sub topic, 3) daftar bacaan yang relevan, dan 4)soal-soal latihan.
d.    Mengembangkan media pembelajaran
    Media dan sumber belajar menurut pannen (2003:2.20) adalah alat dan cara untuk memfasilitasi, mempermudah proses belajar siswa, serta membuat proses belajar menjadi lebih menyenangkan dan menarik bagi siswa.
    Media dan sumber belajar yang dapat dipilih untuk paket bahan ajar pembelajaran bahasa arab antara lain: bitaqah al-mufrodat al-mushawaroh, poster, kaset, CD, VCD, dll.  
e.    Mengembangkan materi pembelajaran
    Materi pembelajarandikembangkan dalam bentuk buku ajar yang dilakukan dengan beberapa langkah sebagai berikut:
a.    Memilih dan mengumpulkan materi pembelajaran yang ada dan relevan untuk digunakan,
b.    Menyusun materi sesuai dengan urutan kegiatan pembelajaran,
c.    Mengidentifikasi materi-materi yang diperoleh dan yang tidak diperoleh dari buku, dan
d.    Menyusun program pengajaran.
    Sebagai langkah awal dalam mengembangkan materi adalah memilih dan menentukan topic dan  judul, langkah pemilihan topic mata pelajaran mengacu pada kurikulum dan analisis instruksional, kemudian membuat peta konsep yang akan menjadi landasan ruang lingkup uraian topic mata pelajaran dalam bahan ajar bahasa arab.
     
3.    Penulisan dan Penyusunan Materi
        Penyusunan, pemilihan dan penulisan bahan pembelajaran berupa buku ajar meliputi:
a.    Menyusun dan menulis petunjuk
   
b.    Menyusun dan menulis tujuan pembelajaran
c.    Menyusun dan menulis uraian materi pelajaran
d.    Menyusun dan menulis soal-soal, latihan-latihan, tes dan kunci jawaban,
e.    Menyususn dan menulis daftar mufrodat.

4.    Evaluasi

Tidak ada komentar: